Gaji UMR Kota Yogyakarta

Gaji UMR Kota Yogyakarta termasuk UMP/ UMK berkisar diantara Rp. 1.700.000 – Rp. 2.500.000, untuk lebih rincinya silahkan lihat pada artikel ini.


Pada artikel kali ini kita akan memberikan penjelasan mengenai Gaji UMR Kota Yogyakarta dan Gaji UMK Kota Yogyakarta yang ada di Indonesia.

Gaji UMR, UMP, UMK dan Gaji Pokok itu terdapat perbedaan, kami akan menjelaskan secara detail dalam artikel ini.

Kota Yogyakarta adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Yogyakarta, Indonesia.

Kota Yogyakarta berpusat di pemerintahan Kota Yogyakarta, memiliki luas wilayah 32,50 km2 dengan jumlah penduduk 636.660 pada tahun 2017.

Kota Yogyakarta terdapat 14 Kapanewon/ Kemantren.

Kapanewon dan Kemantren adalah pembagian wilayah administratif di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kapanewon setara dengan kecamatan tingkat kabupaten sementara kemantren setara dengan kecamatan tingkat kota.

Setelah mengenal Kota Yogyakarta berikut adalah penjelasan mengenai Gaji UMR SKota Yogyakarta dan Gaji UMK Kota Yogyakarta.

Apa itu Gaji UMR

UMR berarti gaji regional minimum yang merupakan standar minimum yang digunakan oleh pengusaha atau pemain industri untuk memberikan upah kepada pekerja, karyawan atau pekerja dalam lingkungan bisnis atau pekerjaan.

Apa itu Gaji UMK

Upah minimum adalah tarif gaji bulanan terkecil. Tertulis dalam peraturan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 1 Nomor 1.

Ini dapat terdiri dari upah tanpa kompensasi. Namun, jumlahnya juga bisa menjadi gaji pokok ditambah alokasi permanen.

UMK berarti upah kabupaten / kota minimum. Dengan demikian, dapat disimpulkan, ini adalah tingkat gaji terkecil yang berlaku di kabupaten / kota tertentu.

Dari informasi ini, Anda mungkin menggambarkan perbedaan gaji dan misi kota dasar.

Gaji pokok adalah kewajiban masyarakat. Sementara itu, UMK adalah norma kewajiban.

Meskipun di bidang bupati / walikota, angka tersebut telah ditentukan oleh gubernur. Namun, manajer provinsi ini harus memikirkan rekomendasi bupati / walikota dan komisi gaji lokal.

Ini ditulis untuk Pasal 47 (3) PP 78/2015.

Nah, perhitungannya sendiri melibatkan kebutuhan hidup yang layak, pertumbuhan ekonomi, produktivitas. Ini ditulis untuk Pasal 47 (4) PP 78/2015.

Perbedaan Gaji UMR, UMK dan UMP

Upah minimum adalah standar yang ditetapkan oleh pemerintah tentang gaji yang diterima oleh karyawan / karyawan entitas komersial yang terdiri dari gaji pokok bulanan, termasuk manfaat permanen (biasanya termasuk, tetapi tidak terbatas pada, uang. Makanan, transportasi, manfaat kesehatan, lainnya).

UMR adalah upah minimum regional yang ditetapkan oleh gubernur sebagai jaring pengaman dengan cakupan wilayah provinsi. Di masa lalu, banyak UMR adalah referensi dalam penentuan nominal gaji sehingga istilah ini dikenal luas di masyarakat.

Tetapi dengan peraturan baru tentang Kementerian Ketenagakerjaan, istilah ini tidak lagi digunakan dan digantikan oleh UMP dan UMK.

UMP adalah upah minimum provinsi yang menggantikan UMR. Cakupan kawasan ini adalah semua wilayah di provinsi baik kota maupun kabupaten.

UMK adalah upah minimum minimum kota / kabupaten yang terdiri dari wilayah kota atau kabupaten tertentu. Tekadnya dipengaruhi oleh otonomi daerah dan UMP di mana kota / kabupaten itu.

Perbedaan Gaji Pokok dan Gaji UMR

Menurut Pasal 41, peraturan pemerintah sehubungan dengan gaji, gaji pokok adalah komponen UMR. Oleh karena itu, UMR adalah upah minimum yang dapat terdiri dari gaji pokok tanpa subsidi atau gaji pokok, termasuk penugasan permanen.

Dalam implementasinya, gaji pokok adalah kompensasi dasar dari pekerjaan yang nilai nilainya ditentukan sesuai dengan skala gaji yang diterapkan di perusahaan atau aktor bisnis.

Mekanisme Penetapan Upah Minimum

Upah minimum telah ditentukan oleh Gubernur sebagai Kepala Peraturan Daerah dengan mempertimbangkan rekomendasi pelat gaji provinsi.

Dasar untuk menentukan upah minimum (menurut Pasal 3 Permenaker) adalah persyaratan hidup yang layak (KHL) yang memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Penentuan dan pengumuman UMP oleh gubernur umumnya dilakukan secara bersamaan pada 1 November setiap tahun.

Sementara MSE didirikan dan diumumkan setelah penentuan UMP, yaitu, selambat-lambatnya 21 November. Upah minimum berlaku sejak 1 Januari, tahun berikutnya.

Gaji UMR Kota Yogyakarta dan UMK Kota Yogyakarta 2022

Gaji UMK Kota Yogyakarta

Berikut adalah detail nominal gaji UMR Kota Yogyakarta dan UMK Kota Yogyakarta di tahun 2022:

PROVINSIKABUPATEN/ KOTAMADYAGaji
Daerah Istimewa YogyakartaKota YogyakartaRp 1.770.000
Kabupaten SlemanRp 1.805.000
Kabupaten Kulon ProgoRp 1.842.460
Kabupaten GunungkidulRp 1.903.500
Kabupaten BantulRp 2.069.530

Besarnya tergantung daerah masing-masing yang menyesuaikan dengan kebutuhan dasar, inflasi, standar hidup dan variabel lainnya.

Skemanya, pengupahan yang dikenal adalah Upah Minimum Regional (UMR).

UMR merupakan upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur, dan menjadi acuan pendapatan tenaga kerja di daerah terkait.

Istilah UMR kemudian mengacu pada Upah Minimum Provinsi (UMP) dan (Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK)).

UMP merupakan perubahan nama UMR Tingkat I yang ditetapkan oleh gubernur, sedangkan UMK merupakan UMR Tingkat II alias standar upah minimum yang berlaku di tingkat kabupaten / kota.

Meski dalam praktiknya sudah tidak dimanfaatkan lagi, namun UMR masih sering digunakan dalam perilaku UMP dan UMK.

Gaji UMR Tertinggi di Indonesia

Sedangkan untuk 10 provinsi gaji UMR tertinggi di Indonesia diantaranya:

  1. Kabupaten Karawang Rp 4.798.312
  2. Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843
  3. Kota Bekasi Rp 4.782.935
  4. DKI Jakarta Rp 4.416.186,548
  5. Kota Depok Rp 4.339.514
  6. Kota Cilegon Rp 4.309.772
  7. Kota Surabaya Rp 4.300.479
  8. Kabupaten Gresik Rp 4.297.030
  9. Kabupaten Sidoarjo Rp 4.293.581
  10. Kabupaten Pasuruan Rp 4.290.133

Penutup

Itulah kiranya artikel kali ini mengenai Gaji UMR Kota Yogyakarta dan UMK Kota Yogyakarta, tiap tahun biasanya gaji UMR dan UMK ini berubah dan pastinya diberitahukan kepada pekerja.